Minggu, 12 Juni 2011

yang melingkar

the blue and the green
hyap. 'what's the picture about?' and the answer is about my task. hehe.. lagi-lagi buat postingan demi tugas. emang anak sekolahan, nasibnya gak jauh dari tugas.
nah, untuk kali ini, judul tugasnya tuh "membuat efek globe", tapi karena gak begitu tertarik sama masalah geografi, jadilah foto disamping sebagai hasilnya. hehe..
begini caranya:
  1. buka gambar di program Adobe Photoshop Cs
  2. klik menu Filter > Other > Offset lalu masukkan nilai Horizontal : 0 px right dan pastikan Wrap Around aktif pada menuUndefined Areas, lalu klik Ok
  3. gunakan Crop Tool ,untuk melakukanCropping gambar.
  4. setelah itu klik menu Image > Image Size non aktifkan Constrain Proportions, lalu masukkan besar Height : 1700 px (nilai yang sama dengan Width), Resolution : 300 klik Ok. Tekan Ctrl+0 (Fit on Screen) untuk memperbaiki tampilan gambar, hasilnya gambar akan tampak distorsi.
  5. lanjutkan dengan mengklik menu Image > Rotate Canvas > 1800 ,hasilnya gambar akan tampak terbalik. 
  6. terakhir anda klik menu Filter > Distort > Polar Coordinates
  7. pilih Rectangular to Polar, Lalu klik Ok.
nah, selesai deh.. :D selamat dicoba, semoga bermanfaat ya.. :)

Rabu, 25 Mei 2011

lihat!!



yup!
  1. buat lembar kerja baru dengan ukuran yang disesuaikan ya..
  2. buat tulisan menggunakan type tool, sesuaikan agar tulisan bermuatan besar alias berisi. :D
  3. buka file berisikan gamabar yang ingin diletakkan di dalam tulisan, lalu drag gambar ke lembar kerja utama
  4. klik ctrl+alt+G untuk menyatukan gambar dan teks
  5. lalu convert kedua layer menggunakan convert to smart object
nah, selesai kan?? :)

tugas baru...

loha... balik lagi nih dengan foto si orang entah siapa - yang artinya postingan kali ini masih seputr tugas photoshop. hehe..
oke, lanjut aja, berikut langkah-langkah pembuatan efek seperti di foto..


  1. buka foto/gambar yang mau diedit dengan photoshop
  2. buat layer baru (Ctrl+Shift+N)
  3. fill layer baru dengan warna hitam
  4. lalu, add filter sketch, pilih graphic pen dengan stroke length 6, light/dark balance 95, stroke direction vertikal
  5. untuk membuat efek salju jadi lebih hidup, pilih filter, blur, gaussian blur, pilih 1,0.
selesai deh. gampang kan??
selamat mencoba.. :)

Selasa, 26 April 2011

begini lho..

sudah baca postingan kedua sebelum ini?
kalau belum, baca deh (komentarnya).
yap. yang penting komentarnya.. hehe..

jadi ada orang bernama Adi yang nanya, kenapa di postingan itu, kata 'pacar' ditulis terakhir setelah sobat, teman, dan sahabat. lha emangnya kenapa, kan terserah saya.. toh saya yang nulis.. ya kan?
saya mau kasih tahu aja, biar kata 'pacar'nya ditulis terakhir, tapi pacar saya tetep duluan kok di hati saya.. begitu..

dan, sesuai saran orang tersebut, saya mau mengucapkan terimakasih buat orang yang udah baik hati nemenin saya ngerjain beban pelajar yang bikin males tersebut... makasih selalu ada..
buat orang yang merasa, silakan tinggalkan komentar Anda..

:D :D

hi, Adi, this is for you... :D

bacot lagi


entah siapa
 Huph.
Gak perlu banyak penjelasan di postingan yang ini.. Masalah objek dlam foto, gak perlu dipermasalahkan. Baca saja postingan sebelumnya dan temukan alasannya dan siapa orang yang berada dalam foto di samping. Yang jelas, saya menjadikannya lebih terkenal. Benar, kan?

Nah, seperti sebelumnya, kewajiban saya selaku pelajar masih mengerjakan tugas. Te+U=Tu, Ge+A=Ga, S. TUGAS! Tugasnya sih sepertinya untuk mengembangkan kekreatifitasan, tapi masalahnya, kayaknya tugasnya yang gak kreatif, karena saya masih tetap diminta memberitakan bagaimana foto di sebelah ini bisa menjadi berwarna-warni seperti kelas anak TK.

Jadi begini caranya:
  1. Buka foto yang akan dijadikan objek di Photoshop
  2. Duplikat layer sehingga menghasilkan layer duplikat (???)
  3. Pilih Gradient Tool pada toolbox, supaya warna-warni, pilih gradasi pelangi
  4. Tarik kursor di layer duplikat sehingga tergoreskan warna pelangi yang menutupi objek
  5. Atur set blending mode, menjadi color
  6. Nah, bersyukur lagi kepada Tuhan Yang Maha Esa, selesai deh cara membuat fotonya menjadi terlapis aneka warna..

bacot sesion 1

entah siapa
Lho?? Foto siapakah gerangan? Kenapa tiba-tiba dia muncul? Nah, jawabannya gini. Dia yang entah siapa ini sebenarnya 'terpaksa' muncul di sini karena(garagara) kewajiban saya sebagai pelajar yang baik hati atau yang biasa disebut tugas demi mendapatkan goresan tinta membentuk angka yang dalam pemahaman kita sehari-hari disebut nilai pada lembaran-lembaran kertas ajaib yang bisa membuat orang-orang mengeluarkan berbagai ekspresi sekaligus meskipun kumpulan kertas tersebut isinya bacot doang (maksudnya buku rapor), mbak-teh-mpok-mas-abang-bro-kaka.
Oke, lanjut.
Jangan bertanya saya kenapa objek fotonya orang tersebut. Karena: Saya akan memberitahukannya sebelum Anda bertanya. Alasannya: 1) Pasti gak lucu banget kalau fotonya dengan objek saya. Sorry sorry aja, saya bukan penganut sekte yang sedang gaul dikalangan orang-orang berbagai usia yang sampai-sampai dijadikan judul lagu yang video clip-nya suka dipertontonkan di kelas alias narsis. 2) Kalau fotonya berobjek sobat/temen/sahabat/pacar saya, saya sadar diri duluan. Saya adalah orang yang sulit menerima kenyataan bahwasaja sobat/temen/sahabat/pacar saya adalah orang-orang terkenal dan memiliki banyak fan. Jadi, untuk menghindari kekacauan yang akan saya buat bila saya cemburu, jadilah mereka tidak saya biarkan terpublikasikan.
Sesungguhnya, tugas yang memaksa saya menghadirkan gambar ini bukan untuk bercerita panjang-lebar seperti di atas. Tugasnya adalah menberitakan bagaimana foto tersebut mengalami perubahan (bagaimana ngeditnya biar bisa begitu, gitu maksudnya..). Jadi, saya akan beri-takan..

Selasa, 22 Februari 2011

sumpit bambu

mmhh. menurut Anda , bagai mana sebaiknya cerita ini dimulai? bagaimana dengan ‘pada suatu hari..’ seperti di dongeng-dongeng? ngak! itu terlalu klise. kalau kita mulai dari duduk permasalahannya langsung gimana? hah? sejak kapan masalah bisa duduk? ngak ngak! terus gimana dong? udah, cepet, mau cerita gak sih? sebenarnya ada apa sih dengan sumpit bambu? kenapa benda itu bisa ada di posisi judul? ceritanya tentang mie ayam ya? bukan bukan, jadi begini ceritanya..


hari ini hari libur. di mana tanggal yang menunjukkan hari itu dicetak dengan tinta merah pada tiap-tiap kalender. hari di mana dalam kamus pedoman Nata berarti hari di mana para pelajar tidak pergi sekolah tatapi harus pergi ke tempat-tempat tertentu bersama beberapa pelajar lainnya untuk menunaikan suatu kewajiban bernama tugas kelompok. tugas kelompok sendiri berarti suatu perintah yang menuntut orang-orang untuk berkumpul, melakukan konferensi mengenai suatu tindakan. sementara konferensi berarti keadaan di mana semua orang bicara, tidak seorangpun mendengar, dan sesudahnya setiap orang bilang tidak setuju. dan suatu tindakan yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang menyebabkan tumpahnya emosi setiap orang yang terpakasa ikut serta menanganinya dan disudahi dengan teriakan "gabut loe!!!" dari seseorang yang merasa dialah yang menyelesaikan tindakan itu. kalau terus dicari, gabut adalah suatu tindakan di mana seseorang tidak melakukan apa-apa tapi  mendapat angka di buku raportnya. dan... raport adalah... eth!!! mana unsur sumpit bambunya?? oke, balik lagi ke cerita.

hari ini hari libur [kan tadi udah!!! berisik!] dan Nata mulai merasa bahwa tanggal 14 enam bulan lalu adalah tragedi, dan tiga hari lagi adalah bencana. ada apa gerangan? semua jawabannya ada di hatinya yang paling dalam. sebuah perasaan yang akan meledak tumpah ruah menjadi tangisan jika saja diucapkan (meskipun dia tetap nangis walaupun gak dia ucapkan).

hari ini, dengan gilee ajee looo kalo gue ikut mereka. bisa bisa meledak ni otak gue.. hellooo sebagai keyakinan yang menggaung dalam hati, Nata berhasil membuat alasan untuk tidak campur tangan dalam tugas kelompoknya hari ini. dan sekarang, ia sedang berpikir keras bagaimana dengan keyakinan yang sama (karena ia males membuat keyakinan baru) ia bisa berhasil kabur dari bencana yang akan terjadi tiga hari lagi karena dia tahu, dalam dua hari, dia tidak akan sanggup menemukan mesin waktu yang bisa membawanya ke tanggal 14 enam bulan lalu untuk mencegah tragedi itu terjadi.

selagi ia terus memikirkan cara agar tujuannya itu tercapai, air mata sibuk bercucuran dari matanya yang sipit dan berpupil hitam legam. di saat seperti itu ia benar-benar merasa Mala dan Vicka - yang sibuk berpelukan dan menangis di tenda PMR sementara ia dan yang lainnya sibuk dibentak senior - tidak jauh lebih cengeng darinya. tapi kan, kata Windhy Puspitadewi di novelnya, Let Go, "Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya, melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya" sebelah batin Nata membela.

Nata tidak sanggup membayangkan dua pasang sumpit bambu - yang menurutnya murahan - akan terpasang di kepalanya. hadir berjubalan di antara rambutnya yang sampai sekarang tidak ia mengerti apakah tergolong lurus atau bergelombang. yang pasti bukan keribo. gue tau! jerit hatinya. yap. sebenarnya itulah masalahnya. apa? tiga hari lagi, ada pelantikan!!! hah? PELANTIKAN!!! cuma itu? hahduh!

dan.. bersambung. :)
kok bersambung? lanjutin aja!!!
ih, dibilang bersambung!!!

di antara dua

obsesi. oke. tentang apa obsesi yang akan dibahas kali ini?
pernah dengar obsesi menyukai seseorang? biasanya, orang-orang terobsesi karena menyukai. tapi yang ini beda. setiap hari, setiap saat, selalu berusaha memikirkan orang yang ia obsesikan untuk disukainya *ngerti ga? kalau gak ngerti, jangan salahin diri sendiri karena itu salah saya. orang yang seperti itu, berarti orang yang di antara dua. satu, dia orang sok mau. orang yang kehilangan dirinya dari lingkungan sekitarnya. dan kemungkinan yang kedua, dia adalah orang yang telah menekan rasa-rasanya, tapi masih berharap orang-orang mengetahui (pe)rasa(an)nya. rasanya pilihan kedua lebih tepat.